lebih baik kita lepaskan sesuatu yang kita sayang kerana sakitnya tidak akan lebih dari kehilangan sesuatu.
- Pujangga Melayu Moden
Apabila mata melihat dan telinga mendengar, lalu hati berbicara - Mejar Cikaiz
Saturday, November 26, 2011
Wednesday, November 23, 2011
Hati seorang pendusta...
Tika aku duduk keseorangan, aku menung jauh...dada berombak pedih di dalam, menyesakkan nafas...
Sayu hati...tunduk tanda kesal, bertakung air di empangan kelopak mata...
Aku mencari-cari kekuatan agar terus kedepan tanpa insan-insan tersayang disisi...
Sungguh aku rasa sunyi...tanpa mereka aku rasa tidak berdaya...
Ingin aku pulang mengunci diri dan aku ingin memecahkan empangan air mata ini sepuasnya...
Mujur masih ada yang mengingatkan aku betapa aku perlu kuat...tapi aku tidak tahu sampai bila aku akan lemah begini...
Jixi
Sayu hati...tunduk tanda kesal, bertakung air di empangan kelopak mata...
Aku mencari-cari kekuatan agar terus kedepan tanpa insan-insan tersayang disisi...
Sungguh aku rasa sunyi...tanpa mereka aku rasa tidak berdaya...
Ingin aku pulang mengunci diri dan aku ingin memecahkan empangan air mata ini sepuasnya...
Mujur masih ada yang mengingatkan aku betapa aku perlu kuat...tapi aku tidak tahu sampai bila aku akan lemah begini...
Jixi
Monday, November 21, 2011
Buat Penyeri Hati...
Suatu tika itu
Aku mencari hati untuk hati hingga mati
Hati yang menginspirasikan hati tika buntu
Hati yang menceriakan hati tika sepi
Hati yang memujuk hati tika sedih
Hati yang menjaga hati hingga mati
Tanggal hari itu
Aku sudah punya hati untuk hati hingga mati
Tapi aku cuai menjaga hati hingga mati
Lalu hati hingga mati ingin pergi
Menangis aku tidak ingin hilang hati hingga mati
Pada saat itu
Aku janji ingin jaga hati hingga mati sampai mati
Aku tidak ingin hati hingga mati berlalu pergi
Kerana sayang aku pada hati hingga mati
Sayang
Jangan engkau berlalu pergi
Kerana tanpa hati hingga mati
Aku akan mati
Luno
Subscribe to:
Posts (Atom)